Pages

Senin, 06 Juni 2011

Mereka yang Melihat Menggunakan Gelombang Suara

Anda pernah menonton film berjudul Daredevil? Jika ya, pasti anda tahu bahwa salah satu kemampuan tokoh utamanya adalah melihat menggunakan gelombang suara sebagai pengganti penglihatannya yang hilang.
Ternyata memang ada orang yang melihat menggunakan gelombang suara!

Kemampuan ini disebut echolocation atau echolocating. Kemampuan ini secara lumrah kita jumpai pada hewan-hewan tertentu seperti: kelelawar, lumba-lumba, dan hewan-hewan lainnya.


Namun ada lagi yang disebut Human Echolocation, penambahan kata "Human" di depannya dimaksudkan untuk mendefinisikan kemampuan echolocating yang dimiliki spesifik oleh manusia.

Secara normal manusia memiliki lima indera yang terdiri dari penglihatan, sentuhan, pendengaran, pembau, dan pengecap. Hilangnya salah satu indera telah lama diduga dapat meningkatkan sensitivitas keempat indera lainnya.

Namun orang-orang ini tampaknya telah melewati batas kewajaran dengan mampu "melihat" menggunakan pantulan gelombang suara!

James Holman (1786-1957)

Orang pertama yang diidentifikasi memiliki kemampuan echolocation. Dikenal juga sebagai "The Blind Traveler". Holman adalah seorang petualang, penulis, dan pengamat sosial.
Dia bergabung dengan pasukan Royal Navy pada tahun 1798 dan menjadi Letnan pada tahun 1807. Saat dia sedang bertugas di lepas pantai Amerika, Holman terserang sebuah penyakit yang belum teridentifikasi. Pada awalnya penyakit tersebut hanya menyerang sendi-sendi di tubuhnya. Namun lambat laun penglihatannya mulai terganggu hingga akhirnya pada umurnya yang ke 25 Holman kehilangan penglihatannya secara total.



Karena apa yang dideritanya didapat dari tugasnya, maka Holman mendapat tunjangan seumur hidup dan ditugaskan di Naval Knight of Windsor dengan kewajiban bertugas di gereja setempat.

Namun kehidupan yang tenang dan damai tidak sesuai dengan kepribadiannya, Holman pun sering absen dengan ijin sakit mulai dari untuk keluar mencari pengalaman hingga untuk bepergian ke luar negeri.

Dia memulai petualangannya pada tahun 1822 dan sejak itu Holman telah menjelajah berbagai belahan dunia mulai dari Prancis, Swiss, Itali, Rusia, Austria, dll. Dia bahkan pernah dituduh sebagai mata-mata.

Dia juga telah menulis banyak buku yang mengisahkan perjalanan dan pengalamannya.

Ingat, dia buta. Namun gambaran yang dia berikan dalam bukunya sangat indah dan realistis. Semua dia dapat dari kemampuan echolocationnya menggunakan pantulan suara yang berasal dari ketukan tongkat miliknya.



Daniel Kish

Mata Kish terpaksa diangkat karena kanker retina yang dideritanya saat berumur 13 tahun. Melalui organisasi non-profit "World Access for the Blind", Daniel Kish bekerja sebagai pemandu hiking dan mountain biking bagi para remaja-remaja yang buta untuk melatih mereka "melihat" menggunakan pantulan gelombang suara. Kish juga menciptakan alat pencipta bunyi yang dia klaim dapat membantu orang "melihat".




Hiking


Bersepeda


Ben Underwood

Buta sejak umur 3 tahun karena kanker yang dideritanya. Menemukan cara melakukan echolocating saat umurnya baru 5 tahun. Melalui bunyi "klik" yang dia hasilkan menggunakan lidahnya, dia sanggup melakukan aktivitas seperti berlari, bermain skateboard, bermain basket, dll.

Daniel Kish pernah mendemonstrasikan penggunaan tongkat yang dikombinasikan dengan kemampuan echolocation untuk mempermudah orang buta "melihat", namun Ben menolaknya karena baginya tongkat hanyalah untuk orang cacat.

Ben Underwood meninggal pada tahun 2009 lalu karena kanker yang dideritanya.






Tom de Witte

Didiagnosa buta total sejak tahun 2009 lalu. Mendapat kemampuan echolocationnya dari Daniel Kish dan sekarang dijuluki "Batman dari Belgia" oleh pers setempat.

Dan masih ada beberapa orang lagi yang belum saya sebutkan namun cukuplah bagi kita untuk menyadari betapa hebatnya potensi yang ada dalam diri setiap manusia dan apa yang dapat kita capai bila kita mau mengembangkannya.

Not giving your best means wasting your gift





0 comments:

Posting Komentar