Kita semua sudah tahu bahwa lumba-lumba adalah makhluk yang cerdas. Lumba-lumba sangat mudah untuk dilatih mengerjakan berbagai tugas yang rumit sehingga lumba-lumba seringkali menjadi partner dalam beberapa pekerjaan yang dilakukan manusia. Dalam bidang militer misalnya.
Selain itu lumba-lumba adalah hewan yang sangat bersahabat dengan manusia. Belum pernah ada kecelakaan yang disebabkan oleh serangan lumba-lumba, terlebih lagi telah banyak nyawa manusia yang terselamatkan berkat bantuan lumba-lumba. Dapat disimpulkan lumba-lumba memanglah makhluk yang amat cerdas.
Namun bukan itu yang akan saya bahas, yang akan saya bahas adalah mekanisme otak lumba-lumba saat "tidur". Mekanisme ini didesain oleh Allah sebegitu uniknya untuk mencegah mereka tenggelam saat tidur.
Perlu kita ketahui, lumba-lumba bukanlah ikan. Mereka tidak termasuk dalam anggota "pisces" yang bernafas dengan insang. Mereka adalah mamalia yang bernafas dengan paru-paru. Itu artinya mereka harus menuju permukaan secara berkala untuk bernafas. Hal ini berlaku juga untuk mamalia laut lainnya.
Perlu diketahui juga, kerja otak lumba-lumba untuk urusan bernafas berbeda dengan kita. Coba perhatikan cara kita bernafas, kita sanggup bernafas walaupun kita tidak memerintahkan tubuh kita untuk bernafas secara sadar. Saat kita sedang fokus pada suatu hal, paru-paru kita mengembang dan mengempis secara otomatis sebagai mekanisme pernafasan.
Berbeda pada lumba-lumba dan mamalia laut lainnya, mereka tidak memiliki reflex pernafasan. Hal ini bermanfaat karena mereka tidak bernafas secara kontinu seperti kita, mereka mengambil nafas hanya sesekali kemudian menahan nafas untuk waktu yang cukup lama. Baru kemudian mereka mengambil nafas kembali.
Nah pertanyaannya, bila mereka harus bernafas secara sadar, bagaimana mereka bernafas bila mereka sedang tidur?
Otak lumba-lumba memiliki dua bagian, kiri dan kanan. Uniknya kedua otak ini dapat diaktifkan dan diistirahatkan secara terpisah.
Lumba-lumba tidak pernah tidur lelap seperti kita. Mereka hanya mengistirahatkan otak mereka secara bergantian!
Saat mereka aktif, mereka mengaktifkan kedua belah otak mereka. Bila sudah tiba saatnya istirahat, lumba-lumba akan menonaktifkan salah satu bagian otaknya. Bila dirasa sudah cukup, maka bagian otak satunya yang akan dinonaktifkan. Setelah kedua bagian tersebut mendapat cukup istirahat, kedua bagian akan diaktifkan dan lumba-lumba pun siap beraktifitas kembali.
Dengan cara ini lumba-lumba dapat menjaga dirinya supaya tidak tenggelam, sekaligus menjaga dirinya dari ancaman bahaya lainnya.
Bila suatu saat kalian melihat lumba-lumba yang sedang berenang, atau lebih tepat disebut melayang, di dekat permukaan air tanpa banyak bergerak, maka dapat dipastikan lumba-lumba tersebut sedang "tidur" : )
Subhanallah
3 comments:
bagus blog nya, menambah pengetahuan :)
Thanks :)
keren dan bermanfaat
Posting Komentar