Pages

Jumat, 07 Mei 2010

Sudden Infant Death Syndrome


Sudden Infant Death Syndrome, atau disingkat SIDS.
Mungkin masih terdengar asing bagi anda, namun sangat perlu anda ketahui dan waspadai, terutama bagi ibu muda yang baru memiliki momongan.



SIDS adalah sebutan bagi kematian mendadak bagi bayi atau balita dibawah satu tahun tanpa ada pertanda sebelumnya.
Kematian bayi dapat disebut sebagai SIDS apabila:
  • Bayi meninggal mendadak.
  • Penyebab kematian tak diketahui walaupun sudah diotopsi, x-ray, investigasi tkp, dll secara menyeluruh.
  • Gizi bayi cukup.
  • Tak ada pertanda penyakit.
  • Tak ada tanda kekerasan.
  • CPR atau pernafasan buatan jarang sekali memberi efek pada bayi yang sudah tidak bernafas.

SIDS merupakan penyebab kematian bayi di berumur 1 - 12 bulan nomor satu di Amerika Serikat, membuat SIDS menjadi momok yang menakutkan bagi para ibu.

Meskipun begitu para ilmuwan dan pakar kesehatan belum menemukan secara pasti apa penyebab SIDS. Namun ada beberapa teori yang dikemukakan, diantaranya :
  • Malfungsi otak, teori ini mengatakan bahwa terjadi delay antara sel-sel saraf yang mengatur kerja jantung dan sistem respirasi.
  • Hyperthermia, peningkatan suhu tubuh bayi ( yang mungkin disebabkan ruangan yang terlalu panas) dapat mempengaruhi metabolisme tubuh bayi yang berpengaruh pada peningkatan kerja jantung berlebihan.
  • Apnea.
  • Kekurangan oksigen, dapat terjadi karena berbagai faktor.
  • Dll.
Para ahli berpendapat SIDS terjadi karena kombinasi berbagai penyebab di atas. Namun tetap saja penyebab pastinya belum diketahui.

Perlu diketahui juga, SIDS lebih umum terjadi di negara barat daripada di kawasan timur. Hal ini kemungkinan disebabkan karena pada umumnya bayi di negara Eropa dan Amerika Serikat tidur di ruangan terpisah dengan orang tuanya sedangkan di negara-negara timur lazimnya bayi tidur bersama orang tua sehingga memudahkan orang tua mengawasi sang buah hati.

Tetapi bagaimanapun tentunya ada baiknya untuk mencegah sebelum terlambat.

Beberapa tips:
  1. Jangan merokok, mengkonsumsi kafein berlebihan, menggunakan obat terlarang, dan mengkonsumsi alkohol saat hamil. Studi menyatakan bahwa ibu yang mengonsumsi zat-zat tersebut lebih rawan menghadapi SIDS.
  2. Jangan merokok di sekitar bayi, daya tahan tubuh bayi masih lemah. Paru-parunya pun juga tidak sekuat orang dewasa, karena itu hindari merokok di sekitar bayi.
  3. Jaga suhu ruangan tempat bayi tidur.
  4. Perhatikan pakaian bayi, pastikan hangat, tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Jangan pakaikan pakaian yang terlalu ketat.
  5. Singkirkan benda-benda yang dapat menghalangi jalur pernafasan bayi, perhitungkan juga kemungkinan pergerakan bayi.
  6. Tidurkan bayi dengan posisi menghadap atas, tidur tengkurap memang bagus untuk melatih perkembangan otot leher bayi. Namun selalu awasi bayi bila tidur tengkurap, karena posisi ini menyulitkan bayi untuk bernafas.
  7. Beri perhatian yang cukup pada bayi anda :)
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati bukan?

Cheers : )

0 comments:

Posting Komentar