Kunyahlah makananmu 28 kali sebelum menelannya! Pernah mendengar kalimat seperti itu? Itu adalah kata-kata yang kerap diucapkan oleh orang tua kepada anaknya sebagai himbauan saat kita masih kecil. Namun apa daya, namanya saja anak kecil, tidak semua menyerap dengan baik maksud dari kata-kata tersebut.
Kebiasaan makan dengan cepat dan menelan tanpa mengunyah seringkali terbawa hingga kita dewasa. Terutama pada orang-orang dengan gaya hidup yang serba cepat dan instan. Misalnya: eksekutif muda, pebisnis, pekerja kantoran, dll.
Padahal bila ditilik lebih lanjut, banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mengunyah makanan dengan baik.
Pertama, hal yang paling mendasar dari kegunaan mengunyah adalah untuk membantu perut mencerna makanan. Dengan mengunyah yang cukup maka makanan akan masuk ke dalam lambung dalam keadaan yang sudah halus. Makanan yang berbentuk halus ini lebih mudah dicerna dan diserap oleh usus halus daripada makanan yang masih kasar. Makanan pun menjadi tidak sia-sia karena sebagian besar nutrisinya dapat kita serap.
Bayangkan saja begini, gula yang masih berbentuk bongkahan dengan gula yang sudah berbentuk serbuk mana yang lebih mudah cepat dalam air? Tentu yang berbentuk halus bukan?
Lebih jauh lagi, saliva/air liur kita mengandung enzim yang disebut enzim ptialin. Ensim ini berguna untuk mengubah amilum menjadi glukosa, senyawa yang sangat penting untuk sumber energi. Di usus halus juga ada enzim yang fungsinya mirip, yaitu enzim amilase. Namun jangan salah, enzim amilase di usus ini jumlahnya sangat sedikit dan memang didesain untuk mencerna amilase yang tidak sempat dicerna oleh enzim ptialin. Karena itu, bila kita tidak mengunyah dengan baik kerja usus halus akan semakin keras dan jumlah amilum yang terbuang menjadi banyak.
Mengunyah dengan baik juga mampu melatih otot rahang kita supaya menjadi lebih kuat.
Hal lain yang sering terlupakan adalah fakta bahwa mengunyah ternyata membantu gigi mempertahankan kondisi dan menjaga kebersihannya.
Dari fosil-fosil gigi manusia purba yang ditemukan dapat disimpulkan gigi manusia jaman dahulu tergolong sehat. Padahal jaman dulu belum ditemukan berbagai jenis pasta gigi maupun alat pembersih gigi lainnya.
Hal ini merupakan manfaat dari kebiasaan mengunyah manusia jaman dahulu. Sebagian besar menu makanan manusia purba berasal dari jenis buah-buahan dan sayuran. Selain perlu dikunyah dengan baik, kedua jenis makanan ini merangsang air liur yang mampu membersihkan gigi.
Bandingkan dengan jenis makanan yang kita makan sekarang, sebagian besar sudah bertekstur lembut dan justru membuat mulut kering. Tekstur makanan yang lembut membuat kita malas mengunyah, padahal enzim ptialin membutuhkan waktu untuk mengubah amilum menjadi glukosa.
Jika dikombinasikan dengan kebiasaan malas membersihkan gigi, maka cukuplah alasan kenapa kuman-kuman gigi dapat dengan mudah menyerang gigi anda.
Karena itu, yuk kunyah baik-baik makanan kita :)
0 comments:
Posting Komentar