Mie instan, baik goreng ataupun kuah, telah menjadi makanan utama bagi sebagian besar masyarakat indonesia, apalagi bagi orang yang terbiasa lembur hingga larut malam seringkali tak ada pilihan selain menyantap mie instan. Praktis, enak, dan relatif murah.
Namun tak bisa dipungkiri mie instan dipenuhi segudang zat yang merugikan tubuh.
Mulai dari MSG, kandungan karbohidrat berlebih, minimnya gizi, dll.
Tapi tenang saja, walaupun mie instan tetap tidak sesehat makanan lainnya, tentunya masih ada cara untuk mengurangi dampak negatifnya.
- Gunakan hanya setengah takaran bumbunya, setengah atau bahkan sepertiga dari bumbu yang disediakan dalam bungkus sudah cukup untuk melezatkan mie instan tersebut. Menggunakan satu bungkus penuh akan membuat rasanya terlalu tajam untuk orang normal. Gunakan hanya setengahnya, ganti selebihnya dengan garam, merica, atau kecap asin.
- Untuk mie kuah, sebaiknya jangan gunakan air yang anda gunakan untuk merebus mie sebagai kuah. Dapat anda lihat, air bekas rebusan berwarna kuning keputihan. Banyak zat berbahaya yang terkandung dalam air tersebut. Sebaiknya ganti air bekas rebusan tersebut dengan air matang dan panaskan kembali namun tidak sampai mendidih supaya dapat langsung anda santap.
- Tambahkan lauk, mie instan sangat minim gizi. Hanya terdiri sebagian besar dari karbohidrat. Tambahkan bahan-bahan yang ada untuk melengkapi gizinya, misalnya telur, tahu, dll.
- Tambahkan sayur, sayur dapat menetralisir racun-racun yang ada dalam bumbu mie instan. Namun yang perlu diperhatikan, tambahkan sayur setelah mie siap disantap. Suhu tinggi dapat merusak kandungan gizi sayur.
Cheers :)
1 comments:
Alhamdulillah..terima kasih
Posting Komentar