Sejarah Singkat
Keanehan sifat cairan ini sebenarnya telah diteliti sejak jaman dahulu kala. Saat itu Aristoteles lah yang pertama kali mencoba menyelidikinya. Aristoteles akhirnya mengemukakan sebuah teori bernama anitperistasis, teori ini secara singkat didefinisikan sebagai "peningkatan intensitas kualitas sesuatu karena dikelilingi sesuatu yang kontras". Namun Aristoteles tidak menjelaskan lebih jauh tentang mengapa dan bagaimana fenomena ini terjadi.
Beberapa ilmuwan modern juga pernah melakukan penelitian yang seragam dengan yang dilakukan aristoteles. Beberapa di antaranya adalah Francis Bacon dan Rene Descartes. Namun ternyata nama Mpemba Effect berasal dari nama seorang bocah Tanzania bernama Erasto Mpemba.
Kala itu tahun 1963, Mpemba sedang membuat es krim bersama teman-teman sekelasnya. Mpemba mengamati bahwa ternyata es krim miliknya yang dia masukkan dalam mesin pendingin dalam keadaan panas lebih cepat membeku daripada milik teman-temannya yang telah didinginkan terlebih dahulu.
Hal ini menimbulkan pertanyaan di benak Mpemba
Suatu hari, kepala sekolahnya mengundang seorang bernama Dr. Denis G. Osborne untuk memberikan kuliah di sekolah Mpemba. Mpemba pun menggunakan kesempatan ini untuk bertanya
"If you take two similar containers with equal volumes of water, one at 35 °C (95 °F) and the other at 100 °C (212 °F), and put them into a freezer, the one that started at 100 °C (212 °F) freezes first. Why?"
Mpemba pun menjadi bahan tertawaan teman-teman dan gurunya yang yakin bahwa Mpemba hanya mengada-ada.
Namun Dr. Osborne meneliti hal ini lebih lanjut dan mengkonfirmasi kebenaran temuan Mpemba. Dia akhirnya mempublikasikan hasil penelitiannya bersama Mpemba pada tahun 1969.
Dari sinilah nama Mpemba Effect berasal.
Kontroversi
Hingga kini walaupun Mpemba Effect seringkali berhasil dibuktikan, namun penjelasan yang memuaskan tidak juga muncul. Fenomena ini merupakan kontroversi yang cukup terkemuka di antara ilmuwan. Apakah keanehan ini memang merupakan fakta dan benar-benar terjadi ataukah hanyalah ilusi dari kesalahan dalam eksperimen?
Beberapa faktor yang menyebabkan kontroversi ini adalah:
- Definisi membeku, apakah sampai membeku seluruhnya ataukah mulai membeku?
- Seberapa panas airnya dan berapa volumenya?
- Apakah uap air yang hilang juga diperhitungkan?
- Wadah apa yang digunakan?
Dan masih banyak lagi faktor-faktor yang menimbulkan susahnya Mpemba Effect ini dijelaskan. Dengan begitu banyaknya parameter yang berkontribusi dari proses membekunya air panas ini, maka sulit sekali menemukan kerangka acuan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur.
Alhasil, Mpemba Effect ini walaupun diyakini ada, namun masih diragukan.
Kesimpulan Penulis
Ada atau tidaknya, fakta atau hanya ilusi, Mpemba Effect ini adalah salah satu keunikan yang cukup menarik untuk disimak. Bukan tidak mungkin penemuan sederhana yang melawan hukum thermodinamika ini akan menjadi sangat berguna di masa yang akan datang.
Subhanallah.
1 comments:
Kalo menurus saya sih
itu adalah fakta, bkan ilusi.
Penjelasannya
Mengapa air panas lebih cepat membeku dibanding air dingin atau air biasa adalah :
Pada air panas terjadi penguapan, penguapan ini menyebabkan volume air berkurang. Tetapi pada air dingin atau air biasa penguapan hampir dibilang tidak ada. Nah, dengan berkurangnya volume air, maka proses pembekuan akan lebih cepat.
kayaknya itu penjelasan logisnya.
Keep Posting!!!!
Visit Me @ http://fr-ee-it.blogspot.com
Posting Komentar